Author : UnknownTidak ada komentar
Kesabaran yang bersemayam dalam diri seseorang akan menciptakan kalimat dengan diksi yang benar-benar santun. Deretan-deretan huruf yang disampaikan melalui lisan kaan selalu lahir dari hati. Kalimat-kalimat itu akan sampai di hati pula. Orang sabar melihat segala persoalan dengan kacamatan khusus :segalah dari Allah. Sehingga semunya dapat disikapi dengan tenang dan tidak perlu berkata kasar.
Ada sejumlah tips yang mungkin bisa kita praktikan:
- Bahasa cermin jiwa dan ilmu. Apa yang kita ucapkan merupkan resultan dari sekian pengalaman dan pembelajran. Ketinggian ilmu dan bobot jiwa seseorang dapat mudah terlihat dari bahasa yang ia gunakan.
- Tekadkan Bulat bahwa kata dan kalimat yang keluar dari mulut kita hanya berisi kebaikan.
- Perluaslah wacana bahasa. Jangan hanya terpaku dengan wacana yang saat ini ada. Bukalah diri untuk belajar wacana bahasa lain. Hal ini akan menciptakan pribadi dengan khasanah bahasa yang kaya. Sehingga, dalam kondisi tertentu berhadapan dengan orang lain, ia akan sanggup menepatkan diri.
- Setelah mempelajari wacana bahasa yang lain, jangan segan-segan untuk mengubah style bahsa kita yang kita anggap kurang cocok.
- Gunakan intonasi yang baik dan tepat. Bisa saja kalimat yang baik akan terasa kurang berkenan karena disampaikan dengan intonasi tinggi.
- Tersenyum ketika bicara. Senyum tulus yang mengiringi kalimat yang keluar akan terasa nyaman di dengar.
- Pandangan mata harus searah dengan kalimat yang disampaikan. Fokuskan mata pada orang yang kita ajak bicara.
- Hidupkan sensitivitas dengan kalimat yang kita keluarkan. Rasakanlah apakah orang yang mendengar kalimat kita merasa nyaman atau malah sebaliknya.
Posted On : Time : 19.44